Boy Kills World (2024)

695 voting, rata-rata 6.0 dari 10

Ketika keluarganya dibunuh, seorang tuna rungu dan bisu bernama Boy melarikan diri ke hutan dan dilatih oleh seorang dukun misterius untuk menekan imajinasi kekanak-kanakannya dan menjadi alat kematian.

Sinopsis Film Boy Kills World (2024)

Pada suatu malam di tengah hutan, seorang anak laki-laki bernama Boy muncul dari dalam lumpur, namun gurunya yang dikenal sebagai Shaman segera menguburnya kembali untuk melanjutkan pelatihannya. Boy menjalani pelatihan keras selama bertahun-tahun dengan satu tujuan—membalas kematian keluarganya yang dibantai oleh pemimpin tirani bernama Hilda Van der Koy.

Di masa lalu, Boy memiliki seorang adik perempuan bernama Mina. Keduanya menjadi korban dari “The Culling,” sebuah ritual eksekusi tahunan terhadap 12 orang yang dianggap membangkang untuk menyebar ketakutan di masyarakat. Dalam acara itu, Boy menyaksikan ibunya dan Mina ditembak oleh Hilda. Dia sendiri dibiarkan hidup, tapi dibuat bisu dan tuli agar tak bisa berbicara atau mendengar. Sejak saat itu, Boy terus dihantui halusinasi tentang Mina.

Suatu hari, Boy dan gurunya pergi ke kota untuk menjual hasil pertanian. Di pasar, mereka menyaksikan pasukan militer yang dipimpin oleh Glen Van der Koy, suami Hilda, memilih orang-orang untuk dieksekusi. Ketika salah satu warga memprotes, Glen menembaknya, yang memicu kerusuhan dan menyebabkan pembantaian massal. Hanya enam orang yang selamat.

Boy, melanggar larangan Shaman, menyusup ke mobil Glen. Di gudang, Glen dimarahi oleh atasannya karena gagal mendapatkan cukup tahanan. Saat Boy keluar dari bagasi, halusinasinya membuatnya terlihat oleh pasukan Glen. Ia melawan dan membebaskan seorang tahanan bernama Basho. Bersama-sama, mereka menewaskan para penjaga dan menangkap Glen. Namun Basho membunuh Glen sebelum informasi lebih lanjut bisa didapat.

Basho membawa Boy ke markas pemberontak, namun tempat itu telah diserang dan semua anggotanya terbunuh. Hanya Benny yang masih hidup. Ketiganya kemudian sepakat untuk menyerbu kediaman Hilda malam itu.

Mereka menyusup ke rumah besar itu dengan menyamar sebagai koki, dan membunuh semua penjaga. Boy akhirnya memenggal kepala seorang wanita yang dikiranya Hilda. Tapi ternyata itu hanya jebakan. Boy ditangkap dan dikalahkan oleh pasukan Hilda.

Boy disiksa agar mengkhianati gurunya, tapi dia menolak. Gideon, salah satu tokoh rezim, mencoba meyakinkan Boy bahwa mereka hanya ingin mengakhiri kekejaman Shaman. Namun Boy tetap tidak goyah dan akhirnya dipilih sebagai salah satu target “The Culling.”

Saat akan dieksekusi, Boy menyadari bahwa dia memiliki pisau kecil yang diselundupkan oleh Gideon. Namun, sebelum bisa kabur, dia dilumpuhkan oleh kalung setrum yang dikendalikan Melanie. Saat akan dibunuh, seorang pria berkostum kambing datang dan membunuh para algojo—ternyata itu adalah Basho yang menyamar. Benny menyusul dan membantu. Mereka bertiga mulai melawan pasukan rezim.

Melanie kemudian muncul dan menembak Benny hingga tewas. Boy berhasil mengalahkannya dan membunuhnya dengan kamera otomatis. Dia lalu membawa Basho yang terluka untuk mencari Hilda.

Setelah melewati banyak penjaga dan menemukan Gideon yang sekarat, Boy mendapat akses menuju bunker tempat Hilda bersembunyi. Sebelum meninggal, Gideon memberikan kartu kunci. Boy membunuhnya meskipun dihantui sosok Mina yang memintanya berhenti.

Dalam bunker, Boy bertemu kembali dengan June27 dan beberapa penjaga. Dia dibawa masuk ke ruang utama dan mendapati sebuah lukisan keluarga—mengungkapkan bahwa Hilda adalah ibunya sendiri. Hilda memohon maaf dan mengungkapkan kebenaran masa lalu: Boy pernah dipaksa untuk membunuh istri dan anak-anak Shaman.

Boy yang ketakutan kala itu sempat menembak mereka secara tidak sengaja. Shaman kemudian menemukan Boy di hutan dan alih-alih membunuhnya, dia memanipulasi ingatannya dengan obat-obatan dan mengubah identitasnya.

Hilda pun memperkenalkan June27 sebagai Mina, adik Boy yang masih hidup. Ketika diperintah untuk membunuh kakaknya, June27 justru mengingat masa kecil mereka dan membunuh Hilda dengan kapaknya. Pertempuran pecah dan Boy serta June27 melarikan diri melalui lift.

Namun lift ditarik kembali ke bawah, di mana Shaman telah menunggu. Dia mengklaim bahwa pertarungan belum usai karena masih ada satu anggota keluarga Koy yang hidup. Boy menolak menyerahkan Mina, dan keduanya bertarung melawan Shaman.

Meskipun kalah kuat, Boy berhasil mengambil kalung Shaman dan menggunakan batu tajamnya untuk menusuk leher sang guru, mengakhiri hidupnya.

Boy, dengan luka-luka di tubuhnya, membawa Mina keluar dari bunker. Dengan kematian hampir seluruh keluarga Koy dan tumbangnya rezim, masa depan baru pun terbuka untuk rakyat yang tertindas.

Kilas balik menunjukkan Boy dan Mina bermain bersama. Dalam permainan itu, Mina bertanya apakah Boy akan selalu bersamanya. Boy menjawab, “Selalu.”