Hampir 5.000 tahun setelah ia dianugerahi kekuatan maha dahsyat para dewa Mesir—dan dipenjarakan dengan cepat—Black Adam dibebaskan dari makam duniawinya, siap untuk melepaskan bentuk keadilannya yang unik pada dunia modern.
Sinopsis Film Black Adam (2022)
Pada tahun 2600 SM, kota Kahndaq berada di bawah kekuasaan tirani Raja Ahk-Ton, yang berambisi menciptakan Mahkota Sabbac—sebuah artefak yang dipercaya mampu memberikan kekuatan dahsyat bagi pemiliknya. Raja tersebut menindas rakyatnya dan memaksa mereka menggali kristal ajaib bernama “Eternium” yang diperlukan untuk membuat mahkota tersebut. Di tengah penindasan itu, seorang anak laki-laki muncul memimpin pemberontakan para budak melawan Ahk-Ton. Anak tersebut diberi kekuatan Shazam dan berubah menjadi pahlawan super Kahndaq, Teth-Adam, yang akhirnya berhasil menumbangkan pemerintahan tirani tersebut.
Di masa kini, kota Kahndaq dikuasai oleh kelompok kriminal Intergang. Seorang arkeolog bernama Adrianna Tomaz, bersama dengan kakaknya Karim serta dua temannya, Samir dan Ismael, berusaha menemukan Mahkota Sabbac. Setelah mengikuti beberapa petunjuk, mereka akhirnya menemukan tempat mahkota itu, namun disergap oleh pasukan Intergang yang mengakibatkan kematian Samir. Dalam kekacauan itu, Adrianna tanpa sengaja membangunkan Adam yang tertidur lama. Adam kemudian membantai sebagian besar anggota Intergang, tetapi terkena serangan roket Eternium dan pingsan. Mereka pun membawa Adam ke rumah, sementara terungkap bahwa Ismael adalah mata-mata Intergang yang berusaha merebut mahkota.
Pejabat pemerintah Amanda Waller mengetahui kejadian ini dan menghubungi Carter Hall untuk membantu menangkap Adam. Hawkman bersama anggota Justice Society of America (JSA)—Doctor Fate, Cyclone, dan Atom Smasher—dikirim ke Kahndaq.
Adrianna menemukan tulisan dalam mahkota yang berbunyi “Hidup adalah satu-satunya jalan menuju kematian.” Anak Adrianna, Amon, memandang Adam sebagai pahlawan Kahndaq, meski Adam menyangkalnya dan pergi meninggalkan rumah. Amon berusaha menunjukkan keberadaan Adam kepada warga Kahndaq dan memprovokasi Intergang, yang kemudian dihadapi Adam. JSA tiba untuk menghentikan kerusakan yang dibuat Adam. Doctor Fate merasakan bahwa Adrianna memegang Mahkota Sabbac.
Mereka berhasil menghentikan Adam untuk sementara waktu. Adam kemudian terbang ke reruntuhan istana Anh-Kot, sementara JSA meminta Adrianna menyerahkan mahkota, yang ia tolak. JSA menceritakan sejarah Adam yang lima ribu tahun lalu pernah kehilangan kendali atas kekuatannya dan menghancurkan Kahndaq.
Mahkota Sabbac kemudian diserahkan Adrianna kepada Amon. Saat itu, Ismael bersama Karim ada di rumah. Ismael mengungkap jati dirinya dan mengejar Amon setelah melukai Karim. Adrianna dan JSA menemui Adam di reruntuhan dan mencoba meyakinkannya bahwa ia bisa menjadi pelindung Kahndaq. Namun, Amon menelepon Adrianna untuk minta tolong karena dikejar Ismael. Adam berangkat menyelamatkan Amon, tetapi Ismael berhasil menculik Amon dan melarikan diri menggunakan sepeda terbang Eternium.
Adam mengejar dan melumpuhkan beberapa anggota Intergang, tetapi tidak menemukan Amon. Saat kembali, Hawkman menangkap dua anggota Intergang dan mengetahui lokasi markas mereka. Adam menggunakan cara kasar untuk menginterogasi mereka, membuat Hawkman marah dan bertarung dengannya. Saat bertarung, mereka menemukan Mahkota Sabbac yang disembunyikan Amon. Mereka sepakat bekerja sama dan menggunakan mahkota itu sebagai alat tukar untuk menukar Amon. Dalam perjalanan, Doctor Fate meramalkan kematian Hawkman.
Di markas Intergang, Ismael mengungkapkan bahwa ia keturunan terakhir Raja Anh-Kot dan berencana merebut tahta Kahndaq. Pertukaran dilakukan, namun Ismael mengkhianati perjanjian dengan menembak Amon dan memakai mahkota itu. Adam kehilangan kendali dan menghancurkan tempat tersebut, namun anggota JSA melindungi Amon dan Adrianna, sementara Ismael tewas.
Adam merasa bersalah dan bersembunyi di reruntuhan. Ia menceritakan kepada Hawkman bahwa putranya, Hurut, adalah pahlawan Kahndaq yang dikorbankan agar Adam tetap hidup. Dipenuhi amarah, Adam membantai pengikut raja dan menghancurkan istana, hingga akhirnya dipenjara oleh para penyihir Shazam.
Merasa gagal melindungi Kahndaq, Adam menyerahkan diri kepada JSA dan dipenjara di penjara bawah laut Waller. Doctor Fate terus merasakan firasat buruk dan akhirnya terungkap Ismael sengaja membuat Adam membunuhnya agar bisa bangkit kembali sebagai Sabbac dari dunia bawah.
JSA datang tepat waktu untuk menghadapi Sabbac, yang menggunakan kekuatannya memanggil zombie ke Kahndaq. Adrianna, Amon, dan Karim memimpin warga melawan serangan zombie.
JSA siap menghadapi Sabbac di reruntuhan istana, namun Doctor Fate menciptakan medan sihir yang menghalangi anggota JSA lainnya masuk. Fate mengorbankan dirinya untuk mengubah nasib Hawkman dan melawan Sabbac sendirian, sambil menghubungi Adam di penjara.
Adam berhasil kabur, namun Sabbac membunuh Fate. Dengan hilangnya medan sihir, anggota JSA bisa masuk dan melawan Sabbac. Meskipun kuat, Sabbac dikalahkan berkat bantuan Adam dan Hawkman yang menggunakan helm Fate untuk membuat duplikat dan membelenggu Sabbac. Adam akhirnya membunuh Sabbac dan menghancurkan zombie yang menyerang kota.
JSA kembali ke markas dan mengizinkan Adam menjalani peran barunya sebagai pelindung Kahndaq dengan nama baru, Black Adam.
Dalam adegan mid-credit, Waller menghubungi Adam lewat drone dan memperingatkan agar ia tetap mengendalikan diri, jika tidak pasukan akan dikerahkan. Adam menantang dengan menghancurkan drone tersebut. Dari asap muncul SUPERMAN!