Damsel (2024)

2501 voting, rata-rata 7.0 dari 10

Pernikahan seorang wanita muda dengan seorang pangeran menawan berubah menjadi pertarungan sengit untuk bertahan hidup ketika dia dipersembahkan sebagai korban kepada naga yang menyemburkan api.

Sinopsis Film

Pada suatu masa, seorang Raja beserta pasukannya mendaki gunung dengan tujuan membunuh seekor naga yang mengancam rakyatnya. Namun, naga tersebut dengan mudah mengalahkan mereka menggunakan semburan api.

Berabad-abad kemudian, seorang putri kerajaan bernama Elodie bersama adiknya, Putri Floria, mengangkut kayu bakar karena kerajaan mereka sedang mengalami krisis pangan. Wilayah kerajaan dipenuhi salju dan tanahnya sangat tandus.

Elodie dan Floria melihat sebuah gerobak kuda yang datang menuju kerajaan mereka. Ketika kembali, mereka mendapati ayah dan ibu tiri mereka sedang berbicara dengan seorang pendeta berpakaian merah yang datang membawa surat dari Ratu Kerajaan Aurea. Surat itu berisi lamaran dari Pangeran Aurea untuk Elodie. Lord Bayford, ayah Elodie, memutuskan agar putrinya menerima lamaran tersebut demi mengatasi kesulitan ekonomi kerajaan.

Keesokan harinya, Elodie, Floria, ibu tiri, dan Bayford berlayar menuju pulau Aurea. Setelah dua hari perjalanan, mereka disambut oleh kabut tebal dan dua patung naga yang menakutkan. Mereka dibawa ke istana dan disambut hangat, kemudian diberi tahu bahwa esok hari Elodie akan diperkenalkan dengan Pangeran Henry.

Malam itu, Elodie melihat seorang gadis bernama Eloise di menara sebelah dengan ekspresi penuh penyesalan. Penasaran dengan Pangeran Henry, Elodie tak bisa tidur dan akhirnya Eloise datang ke kamarnya, mengungkapkan kegelisahannya karena kakaknya akan segera menikah.

Keesokan harinya, Elodie dipertemukan dengan Pangeran Henry oleh Ratu Isabelle, yang mengatur agar mereka berjalan-jalan bersama. Elodie merasa tertarik pada Henry, sementara Henry tampak biasa saja. Dalam perjalanan berkuda, Henry menjelaskan tentang ritual tahunan kerajaan yang terkait dengan pernikahan para keturunannya.

Ibu tiri Elodie yang curiga memata-matai pembicaraan antara Bayford dan Isabelle tentang imbalan harta dari pernikahan itu. Ia pun menemui Ratu Isabelle, yang bersikap dingin dan meremehkan keluarganya. Isabelle juga menunjukkan sikap mencurigakan dengan menyebut Elodie sebagai Eloise, membuat ibu tiri yakin bahwa Henry berencana menikahi dua putri sekaligus, Eloise dan Elodie.

Ibu tiri memperingatkan Elodie untuk berpikir ulang soal pernikahan, namun Bayford melarangnya membahasnya lebih lanjut.

Saat hari pernikahan tiba, Elodie cantik bersiap untuk menikah dengan Henry. Setelah upacara, Henry membawa Elodie ke kaki gunung untuk mengikuti ritual kerajaan yang ternyata merupakan pengorbanan. Saat ritual berlangsung, Henry secara tiba-tiba melempar Elodie ke jurang.

Elodie berusaha memanjat keluar dari jurang, namun licinnya dinding dan teriakan yang dilontarkannya membangunkan naga yang tinggal di gua tersebut. Di dalam gua, Elodie melihat banyak permata dan burung walet terbakar, serta bertemu naga yang bisa berbicara.

Naga itu menjelaskan bahwa kerajaan Aurea telah membuat perjanjian gelap dengan naga, menyerahkan putri-putri kerajaan sebagai tumbal agar mereka mendapatkan setengah pulau. Setiap korban mengeluarkan bau darah bangsawan karena adanya campuran darah korban dan keturunan Aurea.

Elodie dikejar oleh naga, namun berhasil lolos ke bagian gua lain, di mana ia menemukan mayat Eloise, korban sebelumnya. Luka bakar di punggungnya sembuh dengan bantuan lintah biru yang ditemukan di gua tersebut. Lintah-lintah ini juga membantu menyembuhkan luka lain Elodie.

Setelah menemukan peta gua yang dibuat oleh Putri Victoria, Elodie mengikuti petunjuk tersebut dan sampai di sebuah lubang keluar gua yang dikelilingi batu kristal. Saat memanjat keluar, naga menyerang, tetapi Elodie berhasil lolos dan kabur menunggang kuda.

Sang naga marah dan membakar hutan, sedangkan Ratu Isabelle menculik Floria untuk dijadikan tumbal menggantikan Elodie. Elodie yang bersembunyi diberi tahu oleh ibunya dan bergegas menyelamatkan Floria. Namun, saat ia tiba, Isabelle sudah mencampurkan darahnya dengan Floria dan melempar adiknya ke jurang.

Elodie berhasil menolong Floria, lalu menghadapi naga itu dengan pedang ayahnya. Ia memancing naga ke dinding berombak yang memantulkan api, menyebabkan naga terluka parah dan akhirnya roboh.

Elodie memberitahu naga bahwa bangsa Aurea telah berbohong selama ini. Naga pun meminta Elodie membunuhnya, namun ia menolak dan malah menyembuhkan naga dengan lintah biru. Mereka akhirnya berteman.

Kembali ke istana, Elodie menemukan Ratu Isabelle sedang menikahkan Henry dengan putri lain yang juga akan menjadi tumbal. Elodie memperingatkan putri tersebut dan mengusir orang-orang yang bukan keturunan Aurea. Naga yang marah muncul dan membakar seluruh istana serta keluarga Isabelle.

Keesokan harinya, Elodie, Floria, dan ibu tiri pulang ke kerajaan dengan Sang Naga yang terbang mengiringi kapal mereka.