Dua astronom melakukan tur media untuk memperingatkan umat manusia tentang komet penghancur planet yang sedang menuju Bumi. Respons dari dunia yang teralihkan: Biasa saja.
Sinopsis Film
Kate Dibiasky (Jennifer Lawrence), seorang kandidat PhD, berhasil menemukan sebuah komet yang melaju menuju Bumi. Dia segera mengajak timnya, termasuk mentornya, Profesor Randall Mindy (Leonardo DiCaprio), untuk merayakan penemuan itu dan mereka menamai objek tersebut “Komet Dibiasky”. Namun, tidak lama kemudian mereka menyadari bahwa komet itu membawa ancaman besar yang jauh lebih serius dari perkiraan awal.
Randall dan Kate menghubungi beberapa pihak berwenang, salah satunya Dr. Teddy Oglethorpe (Rob Morgan), yang menyampaikan bahwa komet tersebut berpotensi memusnahkan kehidupan di Bumi dalam waktu enam bulan. Mereka pun segera terbang ke Washington DC menggunakan pesawat militer dengan harapan dapat bertemu Presiden Janie Orlean (Meryl Streep). Namun, pertemuan tersebut tertunda karena jadwal presiden yang padat akibat masalah politik.
Keesokan harinya, Presiden Janie dan putranya yang menjabat sebagai Kepala Staf, Jason (Jonah Hill), akhirnya menerima Randall dan Kate. Meski mereka menjelaskan betapa seriusnya bahaya komet, Janie dan Jason kurang menganggap serius karena data yang mereka terima belum mencapai tingkat kepastian 100%.
Kate berusaha menghubungi pacarnya, Phillip (Himesh Patel), yang sedang mengalami ketegangan dalam hubungan karena ketidaksediaannya menghabiskan waktu dengan ibu Phillip. Sementara Randall memiliki keluarga sendiri dengan dua anak dewasa bersama istrinya, June (Melanie Lynskey).
Di Silicon Valley, Peter Isherwell, CEO perusahaan teknologi besar Bash, memperkenalkan ponsel canggih dengan perangkat lunak bernama Liif, yang dapat memahami emosi penggunanya dan memberikan saran. Peter dikenal sebagai sosok CEO yang tanpa empati.
Randall dan Kate kemudian dijadwalkan untuk tampil di sebuah acara talkshow populer yang dipandu Brie Evantee (Cate Blanchett) dan Jack Bremmer (Tyler Perry). Sebelum wawancara mereka, bintang pop Riley Bina (Ariana Grande) tampil dan mengumumkan rekonsiliasi serta pertunangan dengan pacarnya, DJ Cello (Scott Mescudi). Saat giliran Randall dan Kate diwawancarai, Kate kehilangan kesabaran akibat sikap acuh tak acuh pembawa acara dan menegaskan kepada penonton bahwa semua orang akan “mati” akibat komet tersebut.
Wawancara tersebut membuat Kate menjadi bahan ejekan di media sosial, sedangkan Randall malah menjadi populer. Setelah itu, agen FBI menangkap keduanya dan membawa mereka ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden Janie. Presiden yang tengah menghadapi skandal dan elektabilitas yang menurun ingin menggunakan isu komet sebagai pengalih perhatian dan menyetujui misi nuklir untuk menghancurkan komet. Misi tersebut akan dipimpin oleh Benedict Drask, mantan tentara yang kini menjadi pelatih keamanan Gedung Putih.
Namun, saat peluncuran misi ke luar angkasa, pesawat yang membawa tim Benedict tiba-tiba berbalik arah kembali ke Bumi dan misi dinyatakan gagal. Ternyata, Peter mengungkapkan bahwa komet mengandung mineral berharga yang menjadi peluang bisnis besar, sehingga mereka membatalkan misi penghancuran demi keuntungan.
Randall mulai terjebak dalam pusaran media dan menjadi alat bagi Peter serta pihak lain yang ingin menambang komet demi keuntungan finansial. Masyarakat terbagi antara yang mendukung penambangan sebagai sumber pekerjaan dan yang menentangnya. Bahkan keluarga Kate memutuskan hubungan dengannya karena mendukung penambangan.
Kate yang bekerja di supermarket mulai bergaul dengan seorang aktivis anti-pemerintah bernama Yule. Sementara Randall ketahuan berselingkuh dengan Brie. Peter memperlihatkan teknologi drone untuk menambang komet kepada Janie dan Randall, yang mulai meragukan keberhasilan rencana tersebut. Randall semakin kritis dan akhirnya diusir oleh FBI, sementara Brie memutuskan hubungannya.
Saat komet mulai memasuki atmosfer Bumi, Randall berdamai dengan Kate dan bergabung dengan Yule membentuk gerakan “Just Look Up” untuk mengedukasi publik tentang bahaya komet. Janie dan pemerintahannya menentang kampanye ini dan meluncurkan slogan tandingan “Don’t Look Up”. Teddy juga bergabung mendukung Randall dan Kate.
Sementara itu, negara lain seperti India, Rusia, dan China berencana meluncurkan misi sendiri, namun misi mereka gagal setelah pangkalan roket di Rusia hancur akibat ledakan misterius.
Dengan waktu yang semakin menipis, Randall dan timnya pasrah dan menghabiskan waktu bersama keluarga untuk makan malam terakhir. Drone yang dikirim untuk menambang komet perlahan rusak dan usaha peledakan komet gagal, membuat komet tetap melaju menuju Bumi.
Janie dan Peter menyadari kegagalan mereka dan meninggalkan pusat kendali, naik pesawat untuk melarikan diri ke planet baru dengan awak kaya yang sudah disiapkan. Janie menghubungi Randall untuk menawarkan tempat di pesawat tersebut, namun Randall memilih tetap tinggal bersama orang yang dicintainya. Janie menyesal karena harus meninggalkan putranya, Jason.
Randall dan yang lain saling berbagi cerita dan bersyukur atas kehidupan mereka sebelum akhirnya bersama-sama berdoa. Komet pun menabrak Bumi, menghancurkan segalanya.
Lebih dari 22 ribu tahun kemudian, para penyintas yang terbangun dari tidur kriogenik di pesawat ruang angkasa mendarat di sebuah planet mirip Bumi yang dihuni makhluk mutan. Salah satu makhluk tersebut memakan Janie. Di akhir, Jason muncul dari reruntuhan, memanggil ibunya di tengah kehancuran yang tersisa.