Dilan 1983: Kisah Cinta Masa Kecil Dijaman Era Orde Baru!

Siapa sih yang nggak kenal Dilan? Cowok romantis yang pernah bikin para penonton baper lewat trilogi filmnya, seperti Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea: Suara dari Dilan. Nah, buat kamu yang masih belum move on dari kisah cintanya, ada kabar gembira! Pidi Baiq kembali membawa cerita Dilan ke layar lebar lewat film terbarunya yang berjudul Dilan 1983: Wo Ai Ni. Film romantis ini bakalan tayang di bioskop mulai 13 Juni 2024.

Berbeda dari film-film sebelumnya, kali ini Dilan 1983: Wo Ai Ni mengangkat cerita masa kecil Dilan, jauh sebelum ia menjadi cowok SMA yang jago gombal. Jadi, kalau kamu penasaran gimana Dilan kecil menjalani hari-harinya, artikel ini wajib banget kamu baca. Yuk, simak sinopsis lengkapnya!

Awal Cerita: Petualangan Dilan di Era Orde Baru

Cerita dimulai dari Dilan kecil (diperankan oleh Muhammad Adhiyat) yang harus ikut ayahnya bertugas di Timor Timur (sekarang Timor Leste) selama 1,5 tahun. Kehidupan Dilan di sana penuh warna, tapi akhirnya ia kembali ke Bandung pada tahun 1983 untuk melanjutkan sekolah. Kembali ke Bandung, kehidupan Dilan pun berubah. Ia mulai bertemu teman-teman baru, termasuk seorang gadis cantik keturunan Tionghoa bernama Mei Lien (Malea Emma).

Dari awal perkenalan, Dilan sudah merasa kagum sama Mei Lien. Bukan Dilan namanya kalau nggak nekat mendekati orang yang ia suka. Bahkan, demi mendekati Mei Lien, Dilan sampai belajar bahasa Mandarin! Lucu banget, kan? Tapi, jangan bayangkan cinta mereka seperti di film Dilan 1990 yang penuh gombalan maut. Dilan 1983: Wo Ai Ni lebih menampilkan cinta monyet yang polos dan sering kita alami saat kecil dulu.

Nonton Film Dilan 1983: Wo Ai Ni (2024) Disini: https://www.cinemaindo24.org/dilan-1983-2024-2/

Kelucuan dan Kejahilan Dilan Kecil

Sejak kecil, Dilan memang sudah dikenal jahil. Nggak heran kalau tingkah jahilnya ini sering bikin Mei Lien kesal. Awalnya, Mei Lien bahkan nggak mau dekat-dekat sama Dilan. Tapi, Dilan nggak gampang menyerah. Ia selalu mencari cara untuk mendekati Mei Lien, termasuk lewat rayuan-rayuan khasnya. Salah satu dialognya yang bikin ngakak adalah ketika Dilan bertanya pada Mei Lien, “Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?” Mei Lien menjawab, “Tuhan.” Dilan pun langsung minder, “Aduh, gak sangguplah saingannya berat bener.”

Selain cerita cinta, film ini juga memperlihatkan kehidupan keluarga Dilan. Ibu Dilan (diperankan oleh Ira Wibowo) digambarkan sebagai sosok yang selalu mendukung Dilan. Bahkan, Ibu Dilan sering mengundang Mei Lien ke rumah untuk belajar dan bermain bersama. Momen-momen ini terasa hangat dan menunjukkan nilai-nilai kekeluargaan yang kental.

Throwback ke Era 80-an yang Penuh Nostalgia

Film Dilan 1983: Wo Ai Ni mengambil latar tahun 1983, jadi jangan heran kalau kamu akan diajak nostalgia ke masa kecil di era itu. Penonton bakal dimanjakan dengan suasana tahun 80-an yang autentik, mulai dari pakaian, suasana kota Bandung, hingga permainan anak-anak zaman dulu. Buat kamu yang tumbuh di era itu, pasti bakal merasa nostalgia banget. Sedangkan untuk generasi muda, film ini bisa jadi gambaran seperti apa kehidupan di masa lalu.

Selain itu, film ini juga mengangkat isu sosial yang cukup serius, yaitu penembakan misterius alias petrus yang terjadi di era Orde Baru. Kisah petrus ini ditampilkan sebagai latar belakang cerita, menambah elemen misteri dan sejarah di film ini. Meski begitu, elemen ini disampaikan dengan cara yang ringan sehingga tetap cocok untuk semua kalangan.

Pemain dan Tim Produksi yang Memukau

Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi, yang juga mengarahkan trilogi film Dilan sebelumnya. Fajar berhasil membawa nuansa nostalgia sekaligus kesegaran cerita baru lewat Dilan 1983: Wo Ai Ni. Penulisnya tentu saja masih Pidi Baiq, sang maestro cerita Dilan. Jadi, kamu nggak perlu khawatir soal kualitas cerita.

Selain itu, jajaran pemainnya juga nggak kalah menarik. Ada Muhammad Adhiyat yang memerankan Dilan kecil, Malea Emma sebagai Mei Lien, dan sejumlah aktor muda berbakat lainnya seperti Keanu Azka, Ferdinand, Adzana Ashel JKT48, hingga Zayyan Sakha. Kehadiran aktor-aktor ini membuat film terasa segar dan penuh energi.

Pesan Moral dan Alasan Harus Nonton

Dilan 1983: Wo Ai Ni bukan hanya soal cinta-cintaan. Film ini mengajarkan kita tentang arti keluarga, persahabatan, dan keberanian untuk mengejar apa yang kita inginkan, meski itu sesulit belajar bahasa Mandarin demi mendekati seseorang! Selain itu, film ini juga mengingatkan kita tentang sejarah Indonesia, khususnya era Orde Baru, dengan cara yang ringan namun tetap bermakna.

Buat kamu yang sudah baca novelnya, film ini pasti jadi salah satu yang ditunggu-tunggu. Novel Dilan 1983: Wo Ai Ni sendiri baru akan dirilis pada 7 Mei 2024, jadi kamu bisa baca novelnya dulu sambil menunggu filmnya tayang.

Kesimpulan: Siapkan Tisu dan Nostalgia Bareng Dilan!

Film Dilan 1983: Wo Ai Ni menawarkan cerita yang fresh, lucu, dan menggemaskan. Kamu akan melihat sisi lain dari Dilan yang polos dan ceria saat kecil, sekaligus diajak nostalgia ke masa-masa bermain layang-layang, menjelajahi sekitar, dan merasakan cinta monyet untuk pertama kalinya. Ditambah lagi, ada unsur sejarah yang membuat cerita semakin menarik.

Jadi, catat tanggalnya ya! Mulai 13 Juni 2024, jangan sampai ketinggalan untuk menyaksikan Dilan 1983: Wo Ai Ni di bioskop kesayanganmu. Siapkan hati untuk baper, tertawa, dan mungkin sedikit merenung tentang masa kecil dan perjalanan hidup. Selamat menonton!