No Time to Die (2021)

6609 voting, rata-rata 7.0 dari 10

Bond telah meninggalkan dinas aktif dan menikmati kehidupan yang tenang di Jamaika. Kedamaiannya tak bertahan lama ketika teman lamanya, Felix Leiter, dari CIA, muncul meminta bantuan. Misi penyelamatan seorang ilmuwan yang diculik ternyata jauh lebih berbahaya dari yang diperkirakan, membawa Bond ke jejak seorang penjahat misterius yang dipersenjatai dengan teknologi baru yang berbahaya.

SINOPSIS FILM

Saat masih kecil, Madeleine Swann tinggal bersama ibunya yang sakit di rumah terpencil. Suatu hari, seorang pria misterius mengenakan topeng, Lyutsifer Safin, datang mencari ayahnya, Mr. White. Karena tidak mendapat jawaban dari sang ibu, Safin membunuhnya. Madeleine yang menyaksikan kejadian itu dari balik jendela, menembak Safin dan menyeret tubuhnya keluar. Namun, Safin masih hidup dan justru menyelamatkan Madeleine saat dia terperosok ke danau es yang retak.

Waktu berlalu. Kini Madeleine (Léa Seydoux) hidup bahagia bersama James Bond (Daniel Craig) di kota indah Matera. Meski begitu, masa lalu Bond masih dihantui oleh kenangan akan Vesper Lynd. Madeleine memintanya untuk melepaskan kenangan itu agar mereka bisa menjalani masa depan bersama.

Keesokan harinya, Bond mengunjungi makam Vesper dengan niat untuk berdamai dengan masa lalunya. Namun, setelah menemukan simbol SPECTRE, makam tersebut tiba-tiba meledak. Bond diserang oleh komplotan SPECTRE yang dipimpin oleh pria bermata bionik bernama Primo. Bond berhasil melarikan diri dan kembali ke hotel untuk menjemput Madeleine, namun ia mencurigainya telah mengkhianatinya. Setelah aksi kejar-kejaran yang intens, Bond meninggalkan Madeleine di stasiun, mengakhiri kepercayaannya terhadap wanita itu.

Lima tahun kemudian, kelompok misterius menyusup ke laboratorium MI6 dan mencuri senjata biologis rahasia bernama Heracles—sebuah teknologi nanobot mematikan yang menargetkan DNA spesifik. Bond, yang telah pensiun dan tinggal di Jamaika, didekati oleh agen CIA Felix Leiter dan Logan Ash. Awalnya menolak, Bond akhirnya setuju setelah MI6 dan CIA terlibat dalam upaya menemukan ilmuwan Valdo Obruchev, pencipta Heracles.

Bond menuju Kuba untuk bertemu agen CIA Paloma. Bersama-sama, mereka menyusup ke pesta SPECTRE yang ternyata dijebak oleh Blofeld dari dalam penjara. Racun Heracles dilepaskan, namun malah membunuh seluruh agen SPECTRE karena DNA-nya telah dimodifikasi oleh Obruchev. Bond selamat dan membawa Obruchev ke Felix. Namun, Ash ternyata adalah pengkhianat dan menewaskan Felix sebelum melarikan diri dengan ilmuwan itu.

Kembali ke Inggris, Bond meminta akses ke penjara Belmarsh untuk bertemu Blofeld. Dengan bantuan Moneypenny dan Q, Bond mengungkap bahwa Blofeld masih mengendalikan peristiwa dari balik jeruji. Namun, saat Madeleine yang kini menjadi psikiater Blofeld menghilang karena takut, Bond tanpa sengaja menyentuhnya—membawa virus Heracles ke Blofeld yang akhirnya tewas.

Bond lalu mencari Madeleine ke rumah masa kecilnya. Di sana, ia menemukan bahwa Madeleine memiliki seorang putri bernama Mathilde, yang kemungkinan besar adalah anak Bond. Madeleine mengungkap bahwa Safin-lah yang mengendalikan semuanya dan tinggal di sebuah pulau terpencil di antara Rusia dan Jepang, tempat ia mengembangkan Heracles sebagai senjata pemusnah massal berbasis DNA.

Namun, saat Bond hendak membawa mereka pergi, Safin menculik Madeleine dan Mathilde. Bond dan agen MI6 Nomi menyusup ke pulau Safin, membunuh para penjaga, dan menangkap Obruchev. Nomi akhirnya membunuh Obruchev setelah ia terus berbicara tentang kekuatan Heracles yang bisa membunuh jutaan orang hanya dengan menyentuh satu individu.

Bond menyelamatkan Madeleine dan Mathilde, tapi memutuskan untuk tetap tinggal demi membuka peluncuran rudal yang akan menghancurkan fasilitas tersebut. Saat hendak keluar, Safin menyerangnya dan menginfeksinya dengan versi Heracles yang diprogram untuk membunuh Madeleine dan anaknya jika mereka disentuh Bond. Menyadari bahwa ia tidak bisa kembali, Bond mengucapkan selamat tinggal terakhirnya kepada Madeleine, mengakui cintanya, dan mendengar Madeleine mengungkapkan bahwa Mathilde adalah putrinya.

Bond tewas saat rudal menghantam pulau, mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan dunia.

Beberapa waktu kemudian, tim MI6 berkumpul dan mengangkat gelas untuk mengenang Bond. Madeleine mengajak Mathilde ke Matera dan mulai menceritakan kisah tentang ayahnya—pria pemberani bernama James Bond.