Sekelompok pemuda dan pemudi yang bekerja sebagai buruh musiman di sebuah pabrik gula menghadapi teror dari kerajaan iblis tempat pabrik itu berada. Mereka harus mencari tahu penyebab kemarahan iblis tersebut, sebelum teror itu merenggut nyawa mereka.
SINOPSIS FILM
Pada tahun 2003 di Jawa Timur, sekelompok pekerja baru di sebuah pabrik gula terdiri dari Dwi, Frankie, Naning, Endah, Fadil, dan Hendra bersiap berangkat menuju tempat kerja. Wati, tunangan Hendra, secara tiba-tiba memutuskan ikut serta dengan alasan ingin membantu biaya pernikahan mereka dan sudah mendapat izin dari ibunya. Setelah perjalanan panjang, mereka tiba di pabrik dan mulai menempati penginapan masing-masing.
Malam pertama di penginapan, Endah dan Wati mempersiapkan makan malam bersama Rani, teman sekamar mereka. Namun, suasana berubah mencekam saat terdengar alarm yang membingungkan mereka karena belum mengerti aturan pabrik. Fadil di penginapan lain melihat sosok menyeramkan saat hendak salat. Sementara itu, Endah melihat sesuatu aneh di dapur dan mengikuti sosok misterius ke dalam pabrik yang sudah sepi. Ia menyaksikan pagelaran wayang lengkap dengan sinden dan dalang di dalam gedung, namun saat diketahui oleh penonton, Endah ketakutan dan berlari saat sosok bertanduk tinggi muncul mengejarnya.
Hari pertama kerja, mereka dikenalkan dengan Marni sebagai penanggung jawab pekerja musiman, serta aturan jam malam yang ketat untuk menghindari insiden seperti kebakaran besar yang pernah terjadi tujuh tahun sebelumnya. Para buruh dibagi tugas sesuai keahlian masing-masing. Saat bekerja, Fadil hampir membunuh seekor ular kobra, tapi menahan diri. Dwi menceritakan kejadian masa lalu dan cerita tentang arwah korban kebakaran yang masih gentayangan.
Endah kembali mengalami kejadian aneh, termasuk melihat Rani berubah menjadi sosok iblis dan melarikan diri. Malamnya, satpam dan pekerja mengungkapkan bahwa pabrik sering didatangi makhluk halus karena adanya bekas rumah sakit jiwa kolonial di sekitar pabrik.
Rani mengalami kecelakaan dan dirawat, sementara para tetua melakukan ritual untuk mengusir gangguan gaib yang semakin kuat. Endah bercerita tentang pengalamannya yang menakutkan kepada Fadil, termasuk pagelaran wayang misterius yang dilihatnya. Mbah Jinah dan Mbah Samin melakukan persembahan dengan harapan penunggu pabrik menerima dan mengakhiri gangguan, tapi ternyata tidak berhasil.
Kejadian aneh terus berlangsung; Fadil mengalami ketindihan, satpam menemukan mayat pekerja yang mengapung di sumur tua, dan rahasia gelap pabrik mulai terungkap. Ritual komunikasi dengan dunia lain memperlihatkan adanya perjanjian lama antara manusia dan kerajaan makhluk gaib, yang dilanggar oleh pekerja sebelumnya sehingga menimbulkan bencana.
Masalah semakin memuncak ketika diketahui bahwa ada pencurian perhiasan suci milik kerajaan makhluk halus, yang dilakukan oleh Naning dan Hendra. Mereka berdua berusaha mengembalikan barang curian itu, tapi akibat perbuatan dosa mereka berujung petaka. Wati kerasukan oleh Maha Ratu makhluk halus, menimbulkan kekacauan dan kerasukan massal di kalangan pekerja.
Akhirnya, Mbah Jinah dan Mbah Samin memutuskan memberikan hukuman sesuai tradisi kuno, dengan menumbalkan Naning dan Hendra secara simbolis. Namun, rencana ini gagal dan keduanya ditemukan tewas, menjadi akhir tragis dari kisah kelam di pabrik gula itu.