The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes (2023)

3154 voting, rata-rata 7.0 dari 10

64 tahun sebelum ia menjadi presiden Panem yang tiran, Coriolanus Snow melihat peluang untuk mengubah nasibnya saat ia membimbing Lucy Gray Baird, upeti wanita dari Distrik 12.

Sinopsis Film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes (2023)

Tiga tahun sebelum Hunger Games dimulai, di tengah kerusuhan awal di Panem, Coriolanus Snow muda bersama sepupunya Tigris menyaksikan pemandangan mengerikan saat seorang pria memakan mayat sisa perang. Setelah itu, mereka kembali ke rumah nenek mereka, yang memberi tahu Coriolanus bahwa ayahnya, Jenderal Crassus Snow, telah tewas, dan kini masa depan keluarganya ada di tangannya.

Bagian I: Sang Mentor
Tiga belas tahun berlalu, Coriolanus (diperankan Tom Blyth) masih tinggal bersama Tigris dan neneknya. Mereka tengah sibuk mempersiapkan Hunger Games ke-10, sebuah ajang brutal yang tetap harus menarik perhatian publik. Coriolanus ditugaskan menjadi mentor bagi salah satu peserta baru dari Distrik 12, seorang gadis bernama Lucy Gray Baird.

Saat Upacara Pemilihan, Lucy Gray tampil memukau dengan nyanyiannya yang penuh tantangan, meski sempat mendapatkan reaksi kasar dari putri walikota setempat. Coriolanus berusaha mendekati Lucy Gray dengan harapan membimbingnya meraih kemenangan. Ia juga menjalin hubungan dengan kru media Hunger Games, termasuk Lucretius “Lucky” Flickerman, pewawancara yang karismatik.

Dalam upaya membantu peserta, Coriolanus mengusulkan sistem donasi dari penonton untuk mengirim pasokan ke arena. Walau mendapat tantangan dari kepala akademi, Dr. Volumnia Gaul, ide tersebut akhirnya disetujui setelah pengujian berani dengan ular berbisa. Namun, saat mengunjungi arena, mereka menghadapi serangan pemberontak yang mematikan banyak mentor dan peserta.

Sebelum pertandingan dimulai, Coriolanus diam-diam memberikan racun tikus tersembunyi kepada Lucy Gray sebagai persiapan bertahan hidup di arena.

Bagian II: Perjuangan di Arena
Ketika Hunger Games ke-10 dimulai, para peserta menunjukkan agresivitas tinggi, termasuk Coral dari Distrik 2 yang kejam. Lucy Gray berusaha bertahan di tengah ketegangan, menghadapi ancaman dari peserta lain yang mulai terserang penyakit akibat gigitan kelelawar.

Coriolanus terus membantu dengan mengirimkan drone berisi air, yang juga digunakan untuk menakuti lawan Lucy Gray sehingga ia bisa lolos dari situasi berbahaya.

Namun, Gaul yang marah akibat kematian putra Presiden Capitol memutuskan mengirimkan tong berisi ular berbisa ke arena untuk membunuh semua peserta yang tersisa. Coriolanus menyiasatinya dengan menaruh saputangan beraroma Lucy Gray di dalam tong agar ular-ular tersebut tidak menyakitinya.

Dalam drama penuh ketegangan, Lucy Gray menggunakan racun tikus untuk membunuh pesaingnya, meski tak sengaja membunuh seorang gadis kecil bernama Dill, yang membuatnya menyesal. Akhirnya, setelah keganasan ular melanda arena, hanya Lucy Gray yang selamat dan memenangkan Hunger Games.

Walau awalnya Gaul menolak mengakui kemenangan Lucy Gray karena tuduhan bersekutu dengan pemberontak, tekanan penonton memaksa Gaul mengumumkan Lucy Gray sebagai juara. Namun, Coriolanus dihukum karena tindakannya membantu Lucy Gray dengan dikirim ke distrik sebagai Penjaga Perdamaian selama 20 tahun.

Bagian III: Penjaga Perdamaian dan Pengkhianatan
Coriolanus memulai masa tugasnya sebagai Penjaga Perdamaian bersama sahabatnya, Sejanus, yang simpatik terhadap pemberontak. Namun, Coriolanus mengkhianati Sejanus dengan merekam pembicaraannya dengan pemberontak dan melaporkannya kepada atasannya.

Ketika rencana pelarian Sejanus dan Lucy Gray terungkap, Coriolanus secara brutal membunuh Mayfair dan menyimpan senjata untuk menghadapi situasi tersebut. Sejanus dan beberapa rekannya akhirnya ditangkap dan dihukum gantung.

Coriolanus mencoba melarikan diri bersama Lucy Gray, namun membuatnya curiga dengan sikapnya. Di tengah malam, Lucy Gray menghilang setelah menggigit Coriolanus. Ia kemudian meninggalkan senjatanya dan kembali ke Capitol dengan jiwa yang kacau.

Setelah diterima di universitas Capitol berkat dukungan orang tua Sejanus, Coriolanus kembali bertemu Dean Highbottom yang membenci dirinya dan menyesali penciptaan Hunger Games. Dalam kemarahannya, Coriolanus meracuni Highbottom hingga meninggal.

Selanjutnya, Coriolanus bertemu Dr. Gaul dan menerima posisi sebagai Juri Pertarungan, pengatur Olimpiade yang kelak akan membentuk masa depan Hunger Games. Ia pun berjalan melewati patung ayahnya yang meninggal, merasa bangga dengan kekuasaannya.

Di penghujung cerita, suara Coriolanus versi dewasa terdengar mengingatkan, “Hal-hal yang paling kita cintai sering kali menjadi penyebab kehancuran kita.”

Diposting pada:
Dilihat:8
Tagline:Everyone hungers for something.
Rating:PG-13
Kualitas:
Tahun:
Durasi: 157 Min
Negara:,
Rilis:
Bahasa:English
Anggaran:$ 100.000.000,00
Pendapatan:$ 337.371.917,00