Ladda Land: Rumah Mewah Berhantu yang Bikin Satu Keluarga Nyesel Pindah!

Siapa sih yang nggak pengen punya rumah di perumahan elit? Pasti keliatan keren, nyaman, dan tentunya jauh dari kebisingan kota. Tapi gimana kalau ternyata rumah impian itu malah penuh dengan aura mistis dan kejadian horor yang nggak masuk akal? Nah, itulah yang dialami satu keluarga dalam film Ladda Land yang rilis di Thailand pada 28 April 2011.

Film yang disutradarai oleh Sophon Sakdaphisit ini sukses bikin banyak orang merinding sekaligus baper. Bukan cuma soal hantu-hantuan, tapi juga drama keluarga yang bikin hati terenyuh. Penasaran gimana kisahnya? Yuk, simak sinopsis lengkapnya!

Thee dan Keluarga: Pindah ke Rumah Impian atau Neraka?

Ceritanya, ada seorang bapak-bapak bernama Thee (diperankan oleh Saharat Sangkapreecha) yang berusia 40 tahun. Dia kerja di bidang pemasaran dan lagi berjuang banget buat bikin keluarganya hidup lebih nyaman. Demi itu, dia memutuskan pindah dari Bangkok ke Ladda Land, sebuah perumahan elite di Chiang Mai.

Dia bawa serta istrinya, Parn (Piyathida Woramusik), dan dua anaknya, Nan (Sutatta Udomsilp) serta Nat (Atipich Chutiwatkajornchai). Awalnya, dia yakin banget kalau ini keputusan terbaik buat keluarganya. Tapi, istrinya agak was-was karena mereka harus bayar cicilan rumah yang gede banget.

Selain masalah duit, Thee juga punya PR besar buat mendekatkan diri ke Nan, anak perempuannya yang cenderung cuek dan agak ngebenci dia. Soalnya, Nan lebih dekat sama neneknya dari pihak ibu. Dari dulu, neneknya emang nggak setuju sama hubungan Parn dan Thee. Malah, waktu Nan lahir, neneknya maksa buat membesarkan Nan sebagai gantinya tetap merestui pernikahan Parn dan Thee. Makanya, hubungan mereka agak tegang.

Perumahan Idaman Berubah Jadi Neraka

Awalnya, Ladda Land keliatan biasa aja, malah adem dan tenang. Tapi, lama-lama keluarga Thee mulai ngerasain ada yang aneh. Awal mula horornya dimulai dari kejadian mengerikan di kompleks mereka: seorang pembantu rumah tangga asal Burma ditemukan tewas dengan cara yang brutal. Ini bikin satu komplek geger!

Nggak cuma itu, ada tetangga sebelah rumah mereka, Somkiat, yang tiap hari kerjaannya mukulin istri, anak, bahkan ibunya sendiri yang udah tua. Seremnya, satu keluarga ini akhirnya tewas tragis setelah Somkiat melakukan pembunuhan sadis sebelum bunuh diri. Anak laki-lakinya meninggal dengan cara yang paling mengerikan.

Nonton Film LaddaLand Disini: https://www.filmgratis21.com/laddaland/

Keanehan makin menjadi-jadi. Nan, yang awalnya nggak percaya sama hal-hal mistis, tiba-tiba mulai ngalamin kejadian aneh. Dia diajak teman-temannya buat iseng masuk ke rumah tempat pembantu Burma tadi dibunuh. Sejak saat itu, hidupnya berubah jadi penuh teror.

Sayangnya, Thee nggak percaya sama cerita Nan. Dia ngira anaknya cuma lebay atau cari perhatian. Sampai akhirnya kejadian-kejadian makin di luar nalar. Thee sendiri mulai sadar kalau ada sesuatu yang nggak beres sama rumah dan komplek mereka.

Thee Terjebak dalam Keputusasaan

Di tengah ketakutan keluarganya, masalah keuangan Thee makin parah. Perusahaannya bangkrut dan bosnya kabur bawa semua duitnya. Thee, yang udah pasrah, akhirnya kerja serabutan buat bertahan hidup. Di sisi lain, Parn makin stres karena dia juga mulai ngalamin kejadian mistis di rumah. Nat, si anak bungsu, malah terlihat santai. Tapi ternyata, dia punya “teman” baru yang ternyata adalah arwah anak Somkiat. Parn makin ketakutan dan pengen pergi dari rumah itu.

Puncaknya, Nan yang udah nggak kuat sama semua kejadian mistis di rumah harus dilarikan ke rumah sakit jiwa. Ini bikin Parn makin yakin kalau mereka harus keluar dari rumah itu secepatnya. Tapi Thee masih kekeuh buat bertahan.

Sampai suatu malam, Nat tiba-tiba menghilang. Thee panik dan mencari anaknya ke rumah Somkiat yang kosong. Di sana, dia mulai dihantui oleh arwah anak Somkiat yang tampaknya ingin mengajak Nat bermain selamanya. Parn, yang mengikuti Thee, menemukan suaminya sedang menembaki lemari, tempat Nat sebenarnya sedang bersembunyi.

Untungnya, Nat selamat. Tapi Thee, yang merasa bersalah karena mengira telah membunuh anaknya, langsung bunuh diri. Tragedi ini akhirnya mengakhiri mimpi buruk mereka.

Pelajaran dari “Ladda Land”

Setelah Thee meninggal, Parn akhirnya membawa anak-anaknya kembali ke Bangkok. Dalam perjalanan, dia menceritakan kepada Nan tentang bagaimana dia dulu mencintai Thee, bagaimana dia kehilangan semua impiannya setelah hamil di luar nikah, dan bagaimana Thee tetap berusaha jadi suami dan ayah yang baik meskipun semuanya nggak berjalan sesuai rencana.

Film ini bukan sekadar horor biasa. “Ladda Land” juga menggambarkan betapa sulitnya jadi kepala keluarga, tekanan finansial, dan ketegangan dalam hubungan keluarga. Ditambah lagi, unsur mistisnya bener-bener bikin bulu kuduk merinding.

Jadi, buat yang suka film horor dengan drama keluarga yang kuat, “Ladda Land” wajib banget masuk daftar tontonan kamu! Tapi hati-hati, abis nonton bisa-bisa kamu jadi parno pindah rumah ke komplek baru.