Death on the Nile (2022)

3886 voting, rata-rata 6.0 dari 10

Liburan detektif Belgia Hercule Poirot di Mesir dengan kapal uap sungai yang glamor berubah menjadi pencarian yang mengerikan terhadap seorang pembunuh ketika bulan madu yang indah dari pasangan yang sempurna itu berakhir tragis.

Sinopsis Film

Jembatan Yser, Belgia, 31 Oktober 1914

Di masa Perang Dunia I, pasukan Sekutu di garis depan menerima perintah untuk merebut Jembatan Yser. Kapten Rens berencana melakukan serangan dalam tiga jam saat angin berhembus ke Timur. Namun Hercule Poirot (diperankan oleh Kenneth Branagh) mengusulkan alternatif lain karena ia melihat angin sedang berubah arah. Poirot menyarankan agar serangan dilakukan segera dalam waktu tujuh menit, memanfaatkan gelombang gas sebagai pelindung agar pasukan mereka tak terlihat musuh. Serangan itu berhasil dan mengalahkan musuh. Namun saat Kapten Rens memberi selamat kepada Poirot, ia tanpa sengaja terjebak dalam ranjau yang meledakkan jembatan, menewaskan Rens dan melukai beberapa tentara termasuk Poirot.


Di rumah sakit

Poirot terbangun oleh kekasihnya, perawat Katherine, yang mengingatkan bahwa ia seharusnya tidak ikut bertempur. Poirot menunjukkan luka di wajahnya akibat ledakan, dan Katherine menyarankan agar ia menumbuhkan kumis untuk menutupi bekas luka itu.


London, 1937

Poirot menghadiri sebuah klub malam tempat penyanyi jazz Salome Otterbourne tampil. Di sana, Rosalie, keponakan Salome, sedang berdebat soal bayaran dengan pemilik klub. Di lantai dansa, Simon Doyle dan Jacqueline “Jackie” de Bellefort, sepasang kekasih yang sedang berciuman, menarik perhatian. Kemudian Linnet Ridgeway, seorang pewaris kaya dan sahabat Jackie, tiba. Jackie memperkenalkan Simon ke Linnet agar dia mendapat pekerjaan sebelum menikah, meski Jackie tampak cemburu saat Simon dan Linnet berdansa bersama.


Sungai Nil, enam minggu kemudian

Di Mesir, Poirot menikmati teh dekat Sphinx dan bertemu dengan teman lamanya, Bouc, yang mengajaknya ke pesta pernikahan Simon dan Linnet di First Cataract Hotel. Tamu lain termasuk Salome, Rosalie, pelayan Linnet Louise Bourget, ibu baptis Linnet Marie Van Schulyer, perawat Ny. Bowers, “sepupu” Linnet Andrew Katchadourian, dan dokter Linus Windlesham. Marie diketahui memiliki pandangan komunis dan membenci kemewahan Linnet, sementara Ny. Bowers dan Louise mengagumi kekayaan Linnet. Andrew dicurigai sebagai sosok licik yang hanya dipercayai Linnet.

Pesta terganggu dengan kedatangan Jackie yang terus menguntit Simon dan Linnet. Poirot menemui Jackie yang masih menyimpan dendam terhadap Linnet, percaya Simon masih mencintainya, dan membawa pistol kaliber .22. Poirot memberi tahu Linnet dan Simon dan menyarankan mereka pulang, tapi Simon punya rencana lain.


Kapal pesiar SS Karnak

Simon mengundang para tamu ke kapalnya. Linnet mencurigai beberapa tamu. Andrew berusaha membuat Linnet menandatangani kontrak akuisisi properti yang merugikannya, namun Ny. Bowers dan Rosalie menentang. Poirot dan Bouc mengobrol tentang hubungan Bouc dengan Rosalie yang tidak disetujui ibunya. Saat kapal singgah di kuil Abu Simbel, badai pasir memaksa para tamu berlindung, dan Jackie ikut naik kapal.


Konflik dan tragedi

Saat makan malam, Simon dan Jackie bertengkar dan Jackie menembak kaki Simon dengan peluru kosong, kemudian menyesal dan melemparkan pistolnya. Keesokan harinya, Linnet ditemukan tewas dengan tembakan di kepala dan kalung permatanya hilang. Semua menganggap Jackie sebagai pelaku, tapi Ny. Bowers menyatakan Jackie di kamar tidur dengan morfin. Simon sangat terpukul atas kematian istrinya.


Penyelidikan Poirot

Poirot bersama Simon dan Bouc mulai menginterogasi tamu kapal. Louise menceritakan kisahnya soal tunangan yang mengincar uang Linnet. Windlesham mengaku masih mencintai Linnet dan pernah depresi. Andrew mengaku kontrak properti merugikan Linnet dan membawa senjata. Poirot mendapati bahwa Ny. Bowers dan Marie adalah pasangan. Mereka juga menemukan pistol Jackie yang hilang di sungai.

Salome mengungkap masa lalu permusuhannya dengan Linnet yang berakar dari diskriminasi, namun Rosalie dan Linnet akhirnya berteman. Euphemia ditemukan menyimpan kalung Linnet.


Pengungkapan pembunuhan

Poirot memanggil semua tamu ke bar dan mulai menguak fakta. Andrew mengakui mendorong batu besar yang hampir membunuh Simon dan Linnet tapi membantah membunuh. Poirot menuduh Bouc sebagai orang yang mencuri kalung dan berbohong, namun sebelum pengakuan lengkap, Bouc ditembak mati.

Poirot mengunci para tamu, lalu mengungkap bahwa Simon dan Jackie adalah dalang di balik pembunuhan Linnet. Mereka merencanakan agar Simon menikahi Linnet lalu menguasai hartanya. Jackie menembak kaki Simon dengan peluru kosong, Simon membunuh Linnet lalu menembak dirinya sendiri. Mereka juga membunuh Louise dan Bouc untuk menutupi jejak.

Saat terpojok, Jackie menembak Simon dari belakang dan mereka berdua tewas dalam pelukan.


Akhir cerita

Para tamu meninggalkan kapal. Windlesham melanjutkan tugasnya di Afrika. Euphemia dan Rosalie masih tidak menyukai Poirot, namun lega sudah terungkap pembunuh Bouc. Salome mengaku tertarik pada Poirot.


Enam bulan kemudian

Salome kembali tampil di klub malam London, dan Poirot terlihat sudah mencukur kumisnya yang menutupi bekas luka wajahnya.