Ethan Hunt dan tim melanjutkan pencarian mereka terhadap AI mengerikan yang dikenal sebagai Entity — yang telah menyusup ke jaringan intelijen di seluruh dunia — dengan pemerintah dunia dan hantu misterius dari masa lalu Hunt yang terus mengikuti jejak mereka. Bergabung dengan sekutu baru dan dipersenjatai dengan kemampuan untuk melumpuhkan Entity selamanya, Hunt berpacu dengan waktu untuk mencegah dunia yang kita kenal berubah selamanya.
Sinopsis Film Mission: Impossible – The Final Reckoning (2025)
Film dimulai dengan Ethan Hunt (Tom Cruise) yang mendengarkan pesan rahasia dari Erika Sloane (Angela Bassett), yang kini menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Gabriel (Esai Morales) dan The Entity masih buron, merusak dunia maya dan memanipulasi informasi untuk menimbulkan konflik antar umat manusia. Satu-satunya cara untuk menghentikannya adalah dengan menemukan kode sumber asli dan menggabungkannya dengan kunci salib yang telah diamankan oleh Ethan. Sloane memperingatkan bahwa membunuh The Entity akan menghapus seluruh dunia maya dan bisa memicu perang besar.
Ethan bertemu lagi dengan Benji (Simon Pegg) dan Luther (Ving Rhames). Mereka menyusup ke penjara di Austria untuk membebaskan Paris (Pom Klementieff), seorang mantan sekutu Gabriel, yang dikawal oleh Agen Jasper Briggs (Shea Whigham) dan Theo Degas (Greg Tarzan Davis). Setelah perkelahian singkat, Ethan berhasil meyakinkan kedua agen tersebut untuk melepaskan Paris.
Di Kedutaan Besar AS di London, Grace (Hayley Atwell) membantu Ethan melarikan diri dari dua agen lainnya. Namun, mereka disergap oleh anak buah Gabriel yang membius Ethan dan Grace.
Ketika mereka terbangun, mereka mendapati diri mereka terikat dan dihadapkan pada Gabriel. Gabriel membicarakan misi Ethan di masa lalu, termasuk pencarian “Rabbit’s Foot” (dari film ketiga), yang ia anggap sebagai versi awal dari The Entity. Gabriel memerintahkan Ethan untuk mencari Rabbit’s Foot yang tenggelam bersama kapal selam Sevastopol. Ethan berpura-pura menelan kapsul sianida untuk melarikan diri, yang membuat Gabriel panik dan memerintahkan anak buahnya untuk menyelamatkan Ethan. Dalam kekacauan itu, Ethan berhasil meloloskan diri, membunuh penjaga, dan melarikan diri bersama Grace.
Mereka bertemu kembali dengan Benji, Paris, dan Degas, dan menemukan perangkat besar yang digunakan Gabriel untuk berkomunikasi dengan The Entity. Ethan menghubungkan dirinya ke perangkat itu, dan The Entity mengungkapkan rencananya: ia ingin Ethan membantunya pindah ke “Kubah Kiamat” (Doomsday Vault) di Afrika Selatan, sebuah ruang server tempatnya bisa bertahan hidup. The Entity juga memberi tahu Ethan bahwa ia berencana untuk menghancurkan dirinya dengan menggunakan “Pil Racun” yang dikembangkan oleh Luther, yang harus dihubungkan dengan inti dari The Entity, “Podkova.”
Gabriel, yang mengetahui rencana mereka, menculik Luther, menempatkannya di bawah tanah dengan bom, dan mencuri Pil Racun. Ethan dan Luther berbagi momen emosional sebelum Ethan terpaksa melarikan diri, meninggalkan Luther yang tewas dalam ledakan besar. Ethan, yang merasa hancur, menyerahkan diri bersama kunci salib kepada Jasper.
Di pesawat, Ethan mengungkapkan bahwa ia mengetahui identitas asli Jasper, yaitu Jim Phelps, Jr., putra dari mantan mentornya yang pernah mengkhianatinya di IMF.
Ethan dibawa untuk bertemu dengan Kepala Staf Gabungan. Sloane ingin Ethan membantu mereka mengendalikan The Entity, tetapi Ethan menolak, percaya bahwa tidak ada yang dapat mengendalikan senjata sekuat itu. Ethan berhasil meyakinkan Sloane untuk memberi waktu 72 jam untuk menemui Sevastopol sebelum serangan nuklir dilancarkan.
Sementara itu, Benji, Grace, Paris, dan Degas pergi ke Pulau St. Matthew di Arktik untuk mencari William Donloe (Rolf Saxon), seorang mantan analis CIA yang mereka butuhkan untuk menemukan koordinat kapal selam Sevastopol. Mereka terpaksa menghadapi tentara bayaran Rusia yang berada di pulau itu.
Ethan diterjunkan ke Laut Bering untuk mencari kapal selam tersebut. Di dalam kapal selam, seorang anggota tim, Hagar (Tomas Paredes), yang ternyata adalah pengikut The Entity, mencoba membunuhnya. Setelah pertarungan singkat, Hagar berhasil dilumpuhkan.
Ethan berhasil menemukan Podkova di Sevastopol yang karam, namun tindakannya membuat kapal selam itu tenggelam lebih dalam. Ia terpaksa melepaskan pakaian selamnya dan hampir tenggelam sebelum ditarik keluar oleh Grace.
Setelah pulih, tim menyusun rencana. Ethan yakin Gabriel sudah menunggu mereka di Kubah Kiamat untuk merebut Podkova. Di AS, Sloane membuat keputusan berat untuk menonaktifkan semua senjata nuklir agar The Entity tidak bisa mengaksesnya, meskipun salah satu jenderalnya, Sydney (Nick Offerman), tewas melindunginya dari para pengikut The Entity.
Tim akhirnya tiba di Kubah Kiamat, di mana mereka bertemu dengan Gabriel, Jasper, dan Kittridge. Di tengah ruang, sebuah perangkat nuklir telah diaktifkan dengan waktu hitung mundur 20 menit. Pertempuran pun terjadi, dengan Gabriel berhasil kabur bersama Pil Racun. Ethan mengejarnya, sementara Benji, Grace, dan Paris masuk ke ruang server untuk melakukan proses upload.
Pengejaran berlanjut ke udara dalam pertempuran pesawat tempur. Setelah pertarungan sengit, Ethan melompat ke pesawat Gabriel, memukulnya hingga pingsan, dan merebut Pil Racun. Gabriel, yang sesumbar hanya dia yang memiliki parasut, jatuh dengan cara konyol dan tewas.
Ethan, yang terjun bebas, berhasil menghubungkan Pil Racun dengan Podkova di udara. Pada saat yang sama, Grace menyelesaikan proses upload dan menjebak The Entity untuk selamanya. Di bawah, tim Donloe berhasil menonaktifkan bom.
Ethan diselamatkan dengan parasut cadangan. Pil Racun kemudian memutar pesan terakhir dari Luther yang mengucapkan selamat tinggal dengan sumpah IMF. Ethan bertemu kembali dengan Kittridge dan Jasper. Jasper tampaknya telah memaafkan Ethan atas kematian ayahnya.