Ketika foto-foto dirinya di sebuah pesta menyebabkan dia kehilangan beasiswa, seorang siswa menyelidiki apakah sesuatu yang menghancurkan terjadi padanya malam itu.
SINOPSIS FILM
Suryani adalah mahasiswi yang aktif dalam kegiatan teater kampus bernama Teater Matahari. Setelah mengikuti lomba teater antar universitas, ia harus buru-buru pulang untuk membantu ibunya berdagang di warteg. Di rumah, ia membantu ibunya menemukan ponsel yang hilang menggunakan fitur “Find My Device” dari Google.
Meski tidak sempat menunggu pengumuman, Teater Matahari berhasil menjadi juara. Keesokan harinya, kampus mengadakan perayaan kemenangan. Dekan memberikan ucapan selamat, terutama kepada Anggun (sutradara) dan Rama (penulis naskah). Mereka diumumkan akan mewakili kampus di ajang teater se-Asia di Kyoto.
Rama mengundang Suryani ke pesta di rumahnya malam itu. Di tempat fotokopi kampus milik Amin—teman dekat Suryani—Rama datang untuk mencetak naskah baru dan mengajak Suryani hadir. Ia juga menawarkan peluang pekerjaan membuat website untuk ayahnya. Farah, senior sekaligus mantan anggota teater, secara sinis mengomentari bahwa ikut teater tidak ada gunanya.
Malamnya, Suryani bersiap dengan pakaian terbaik, meski ditentang ayahnya karena dianggap terlalu terbuka. Ia akhirnya memakai kaos pelapis dan berangkat bersama Amin. Di pesta, ia bersosialisasi hingga larut malam. Dalam permainan minum, ia dan Amin dipaksa menenggak wiski. Amin tak nyaman dan ingin pulang, namun Suryani memilih bertahan.
Pagi berikutnya, ia terlambat bangun dan langsung berangkat ke wawancara beasiswa tanpa mengganti pakaian. Presentasinya gagal karena para dosen menuduhnya sering mabuk, bahkan menunjukkan foto-foto dari Instagram miliknya. Suryani shock melihat unggahan tersebut ternyata berasal dari ponselnya sendiri. Ia mencari jawaban dari Amin, namun Amin tak tahu-menahu karena telah pulang lebih dulu.
Masalahnya bertambah ketika ia dikeluarkan dari kelas karena belum membayar SKS. Di rumah, ibunya kecewa mengetahui beasiswanya dicabut. Ayahnya murka dan mengusirnya karena sopir NetCar sempat membangunkan tetangga pada dini hari demi mengantarkannya pulang dalam kondisi tak sadar.
Suryani berusaha mengumpulkan fakta. Ia mendatangi Amin, menyambungkan laptopnya ke komputer di bawah dan mulai menyalin data dari ponsel mahasiswa yang mencetak dokumen di sana. Dari data tersebut, ia menemukan kejanggalan, termasuk video Tariq mengambil minuman di ruangan tertentu.
Saat Farah datang malam itu, Suryani makin curiga dengan kronologi pesta. Bersama Anggun, ia melacak pergerakan mobil NetCar yang ternyata berhenti selama sejam di Taman Kendil. Saat ditanya, driver berdalih bannya bocor. Namun Suryani tetap merasa ada yang janggal.
Suryani mulai menyelidiki lebih dalam. Ia memanipulasi foto-foto instalasi teater dan menemukan bahwa foto milky way yang digunakan sebenarnya adalah foto permukaan kulit manusia. Dalam salah satu foto, ada tanda lahir di punggung yang identik dengan miliknya. Ia mencurigai Rama, tapi butuh bukti lebih.
Dengan bantuan Amin, ia mencoba menjebak Rama agar membuka emailnya di komputer bawah. Upaya itu gagal, tapi membuka rahasia lain: Rama ternyata membeli file pribadi mahasiswa dari Amin. Suryani marah besar, merasa telah dikhianati.
Ia memutuskan mengakses email Rama dan menemukan file mencurigakan dari waktu yang sama saat ia tidak sadar. Suryani menyusun laporan resmi ke Dewan Etik kampus. Namun laporan itu bocor dan disebarkan ke seluruh mahasiswa. Suryani dituduh sebagai penyebar dokumen dan diancam digugat oleh Rama.
Saat dipertemukan dengan Rama dan pengacaranya, Suryani tetap teguh mempertahankan bahwa ia korban. Meskipun ditekan oleh ayahnya untuk minta maaf, ia tetap bersikukuh. Namun akhirnya, karena tekanan dari banyak pihak, ia dipaksa membuat video permintaan maaf.
Ibunya yang melihat keteguhan hati Suryani akhirnya membawa putrinya ke rumah sahabatnya, Bu Siti, untuk tinggal sementara. Farah lalu datang bersama Tariq dan mengaku pernah menjadi korban Rama juga. Mereka menyusun rencana untuk mengambil ponsel milik driver NetCar, Burhan, yang diyakini menyimpan bukti penting.
Dengan trik dan jebakan, mereka berhasil mendapatkan ponsel Burhan dan menemukan rekaman video saat Rama memotret tubuh Suryani dan beberapa mahasiswa lain dalam kondisi tidak sadar. Namun sebelum mereka sempat melaporkan, Rama datang bersama tim penyergap dan membius mereka. HP Burhan dibakar, dan Rama kabur.
Suryani dan Farah tidak menyerah. Mereka menyebarkan fotokopi bukti dan catatan pengakuan para korban ke seluruh kampus. Korban-korban lain pun ikut bersuara. Kekacauan pecah, Rama dihajar oleh Anggun, dan akhirnya sisi gelapnya sebagai predator psikologis terbongkar.