Seorang mantan pendeta menemukan dirinya kembali di sekolah asrama lamanya di mana gangguan yang dialami oleh komunitasnya mungkin membantunya mendapatkan kembali imannya dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kematian putranya oleh roh yang mematikan.
SINOPSIS FILM
Qodrat, seorang ustaz ahli ruqyah, mencoba menyelamatkan anaknya sendiri, Alif Al-Fatanah, dari kerasukan makhluk jahat bernama Iblis Assuala. Namun, usahanya gagal, dan nyawa sang anak melayang di hadapannya. Kejadian tragis ini mengguncang imannya, membuatnya dipenjara atas insiden tersebut.
Tiga tahun kemudian, Qodrat mendapatkan pembebasan bersyarat. Di hari pembebasannya, seorang petugas sipil yang kesurupan menyerangnya dengan rantai besi. Ia nyaris tewas digantung, tetapi diselamatkan oleh tahanan lain. Setelah mengalami mati suri dan mendapat penglihatan spiritual di padang pasir, Qodrat kembali ke dunia nyata.
Usai bebas, ia pulang ke kampung halamannya di Desa Kober dan mendatangi Pesantren Kahuripan, tempat ia dahulu menimba ilmu. Namun, suasana desa berubah menjadi kelam: tanaman gagal panen, tanah tandus, dan gangguan mistis merajalela. Ia segera menyadari bahwa ada kekuatan jahat yang menyelimuti tempat itu.
Di desa, seorang anak perempuan bernama Jihan mengalami kerasukan hingga tewas dengan tragis. Qodrat yang berusaha menahan kekuatan ruqyahnya akhirnya terseret kembali dalam dunia spiritual ketika anak dari seorang janda bernama Yasmin—Alif Amri—mulai menunjukkan tanda-tanda kerasukan.
Alif Amri mulai berbicara sendiri, mengaku bermain dengan almarhum ayahnya, hingga kerasukan Iblis Assuala. Qodrat yang awalnya menolak, akhirnya tergerak membantu Yasmin dan meruqyah Alif. Ia berhasil menenangkan anak tersebut, tapi dirinya mulai dihantui kembali oleh trauma masa lalu, termasuk sosok anaknya yang telah tiada.
Situasi makin genting ketika Pesantren Kahuripan yang dulu tempat suci berubah menjadi markas kekuasaan Ustad Jafar, sahabat lama Qodrat. Jafar ternyata diam-diam menyembah iblis dan menjadi dalang di balik semua kekacauan. Ia memanfaatkan ruqyah untuk keuntungan pribadi dan menekan warga desa dengan imbalan materi.
Kondisi Yasmin pun memburuk. Ia kerasukan dan bahkan mengubur Alif hidup-hidup. Bersama Asha, anak Yasmin, Qodrat bergegas menyelamatkan mereka. Pertarungan spiritual terjadi. Yasmin berhasil diselamatkan, dan Alif muncul dari tanah dengan rupa menyerupai anak Qodrat. Qodrat akhirnya menerima kenyataan atas kematian anaknya dan mengusir makhluk yang merasuki Alif.
Setelah pertarungan panjang, iblis berhasil diusir. Enam bulan kemudian, Desa Kober kembali pulih. Pesantren dipenuhi santri yang mengaji, dan kehidupan kembali berjalan normal. Qodrat, yang telah menyelesaikan satu bab dalam hidupnya, kini melanjutkan perjalanan untuk mencari jawaban atas misteri kematian istrinya, Azizah.