Dalam kisah luar biasa tentang seorang pria biasa ini, Charles ‘Chuck’ Krantz mengalami keajaiban cinta, patah hati karena kehilangan, dan banyaknya hal yang terkandung dalam diri kita semua.
Sinopsis Film The Life of Chuck (2025)
Babak Tiga – Terima Kasih, Chuck (Thanks Chuck)
Di sebuah ruang kelas, guru Marty Anderson (Chiwetel Ejiofor) dan murid-muridnya sedang menyaksikan berita tentang gempa bumi melalui ponsel mereka, ketika tiba-tiba seluruh dunia kehilangan akses internet. Di tengah kekacauan tersebut, Marty harus menghadapi orang tua murid yang marah, termasuk seorang ayah yang sangat tertekan setelah kehilangan istrinya dan merasa frustrasi karena situs seperti Pornhub tidak bisa diakses.
Bencana mulai terjadi di berbagai penjuru dunia. Saat kekacauan melanda, Marty dan orang-orang sekitar mulai melihat iklan aneh dengan wajah seorang pria bernama Charles “Chuck” Krantz (Tom Hiddleston), disertai tulisan “Terima Kasih, Chuck, atas 39 tahun yang luar biasa.” Felicia Gordon (Karen Gillan), mantan istri Marty yang bekerja sebagai perawat, juga mendengar iklan tersebut di radio, dan mereka berdua mulai saling berdiskusi, berpikir bahwa dunia mungkin sedang menuju akhir.
Gus Wilfong (Matthew Lillard), tetangga Marty, memberitahunya tentang sebuah lubang besar yang terbentuk di kota yang menghambat perjalanan. Gus mulai menunjukkan kepanikannya mengenai kemungkinan kiamat. Di rumah sakit, Felicia melihat banyak tempat tidur kosong, tetapi anehnya ada satu monitor detak jantung yang menunjukkan kehidupan.
Marty yang tidak bisa lagi menghubungi Felicia memutuskan untuk berjalan menuju rumahnya. Di perjalanan, ia bertemu dengan Sam Yarbrough (Carl Lumbly), seorang pengurus pemakaman, yang menjelaskan bahwa sebenarnya satu hari tidak terdiri dari 24 jam, melainkan hanya 23 jam dan 56 menit. Ketika malam tiba, semua lampu jalanan padam dan gambar-gambar wajah Chuck muncul di jendela gedung-gedung. Marty akhirnya sampai di rumah Felicia, dan mereka berdua akhirnya pasrah menerima kenyataan bahwa akhir zaman sudah dekat. Di sebuah rumah sakit, Chuck yang asli, terbaring sekarat bersama istrinya, Ginny, dan putranya, Brian. Saat Marty dan Felicia saling mengungkapkan cinta, dunia mereka tiba-tiba menjadi gelap.
Babak Dua – Musisi Jalanan Selamanya (Buskers Forever)
Melalui suara narator (Nick Offerman), cerita kembali ke enam bulan sebelum kematian Chuck. Di sini kita bertemu dengan Taylor Frank (Taylor Gordon), seorang musisi jalanan yang bermain drum di alun-alun kota, dan Janice Halliday (Annalise Basso), seorang wanita muda yang baru saja putus dari pacarnya.
Chuck, yang saat itu masih sehat, lewat di dekat Taylor. Tersentuh dengan irama musiknya—terutama bunyi cowbell—Chuck menurunkan tasnya dan mulai menari di tengah keramaian. Penampilannya menarik perhatian banyak orang, dan saat melihat Janice, Chuck mengajaknya untuk menari bersama. Meskipun awalnya ragu, Janice akhirnya ikut bergabung, menciptakan sebuah momen indah dan penuh kegembiraan. Walaupun Chuck merasakan sakit kepala (tanda awal tumor otak), ia terus menari sampai akhir.
Setelah pertunjukan itu, Taylor membagikan penghasilannya kepada Chuck dan Janice. Mereka pun berpisah, dan saat Chuck berjalan sendirian, ia mulai merenungkan kenapa ia merasa terdorong untuk menari. Narator menjelaskan bahwa beberapa bulan ke depan, Chuck akan mulai kehilangan kemampuan untuk berbicara, berjalan, dan akhirnya melupakan nama istrinya.
Babak Satu – Aku Mengandung Banyak Hal (I Contain Multitudes)
Cerita melompat ke masa kecil Chuck (Cody Flanagan). Setelah orang tua dan calon adiknya tewas dalam kecelakaan mobil, Chuck menjadi yatim piatu dan tinggal bersama kakek-neneknya, Albert (Mark Hamill) dan Sarah (Mia Sara). Neneknya, Sarah, mengajarkan Chuck tentang kecintaan terhadap musik dan tarian, sementara kakeknya, Albie, seorang pecandu alkohol, sering kali melihat visi tentang kematian orang-orang di sekitarnya. Albie melarang Chuck untuk masuk ke dalam sebuah ruangan di lantai atas rumah mereka.
Di sekolah, guru Chuck, Ms. Richards (Kate Siegel), mengajarkan pentingnya kutipan: “I contain multitudes” (Aku mengandung banyak hal), yang mengajarkan bahwa setiap orang terdiri dari banyak bagian yang membentuk siapa mereka.
Setelah neneknya meninggal, kecanduan alkohol Albie semakin parah. Chuck kemudian bergabung dengan kelompok tari “Twirlers & Spinners” dan menjadi penari terbaik di kelasnya. Ia mulai tertarik pada pasangan dansanya, Cat McCoy (Trinity Bliss), seorang gadis lebih tua, dan berhasil membuatnya terkesan dengan gerakan moonwalk. Pada acara dansa sekolah, setelah awalnya pura-pura cedera untuk menghindari rasa malu, Chuck akhirnya mengatasi ketakutannya dan menari bersama Cat di depan banyak orang, mendapatkan tepuk tangan meriah dari para penonton, termasuk versi muda dari Marty dan Felicia.
Beberapa tahun kemudian, saat Chuck remaja (Jacob Tremblay), Albie meninggal karena serangan jantung. Setelah menemukan barang-barang peninggalan kakeknya, Chuck membuka pintu ruangan terlarang dan menemukan bukan hantu, melainkan sebuah visi dirinya sendiri sebagai orang dewasa yang sedang terbaring sekarat. Ia menyadari bahwa itu adalah visi yang selama ini dilihat oleh kakeknya.
Alih-alih merasa takut, Chuck berjanji pada dirinya sendiri untuk menolak takdir tersebut dan bersumpah untuk menjalani hidup sepenuhnya, dengan mengingat bahwa ia “mengandung banyak hal.”