Andy dan tim prajurit abadi bertarung dengan tujuan baru saat mereka menghadapi musuh baru yang kuat yang mengancam misi mereka untuk melindungi umat manusia.
Sinopsis Film The Old Guard 2 (2025)
Film dimulai di tengah lautan, di mana sebuah kru yang dipimpin oleh seorang wanita misterius (Uma Thurman) berhasil mengangkat sebuah peti mati besi (iron maiden) dari dasar laut. Ketika peti itu dibuka, ditemukan Quynh (Veronica Ngo), yang telah terperangkap selama 500 tahun, terengah-engah setelah ia dibebaskan.
Di Kroasia, tim The Old Guard—Andy (Charlize Theron), Copley (Chiwetel Ejiofor), Nile (Kiki Layne), Joe (Marwan Kenzari), dan Nicky (Luca Marinelli)—sedang menjalankan misi untuk menangkap pedagang senjata, Konrad. Andy, yang kini harus menghadapi hilangnya keabadiannya, bertarung dengan hati-hati. Joe dan Nicky berperan sebagai pengalih perhatian, memungkinkan tim untuk menyusup ke kompleks dan menghabisi Konrad.
Copley menemukan melalui rekaman CCTV bahwa pembeli senjata yang sesungguhnya bukanlah Konrad, melainkan wanita misterius yang membebaskan Quynh. Nile mengenali wanita itu sebagai sosok yang sering muncul dalam mimpinya, di mana ia melihat wanita tersebut membunuh seorang pria di sebuah perpustakaan.
Sementara itu di Paris, Booker (Matthias Schoenaerts) sedang menjalani pengasingan dan mabuk, ketika kedatangan Quynh mengejutkannya. Dipenuhi amarah karena merasa dikhianati oleh Andy, Quynh meminta bantuan Booker untuk membalas dendam.
Tim terpecah; Andy dan Copley mencari Tuah, seorang pria abadi yang muncul dalam mimpi Nile, sementara yang lain mencari Booker. Tuah mengungkapkan bahwa wanita misterius itu bernama Discord, dan ia adalah makhluk abadi pertama, bukan Andy. Tuah menjelaskan bahwa ia dan Discord hadir saat Quynh dieksekusi, dan sejak itu pandangan mereka terhadap manusia berbeda. Andy kemudian mengungkapkan kepada Tuah bahwa ia telah kehilangan keabadiannya.
Setelah bertemu dengan Booker, Andy dan Nile akhirnya pergi menemui Quynh. Pertarungan singkat terjadi, di mana Discord muncul dan mengungkapkan bahwa Quynh bekerja untuknya. Di gereja, Discord memberitahu Nile bahwa campur tangan Andy dalam urusan manusia-lah yang menyebabkan para makhluk abadi selalu diburu.
Booker, yang merasa bersalah, memberitahu Tuah bahwa Andy kehilangan keabadiannya setelah Nile melukainya. Tuah berteori bahwa Nile memiliki kemampuan untuk menghilangkan keabadian dari makhluk abadi lain. Untuk menguji teori itu, Booker melukai dirinya sendiri dengan sengaja saat bertarung melawan Nile, yang akhirnya membuat keabadian Booker hilang, meski ia merahasiakan hal ini dari yang lain.
Tim mengetahui bahwa Discord dan Quynh menyusup ke fasilitas nuklir untuk memasang bom dan membunuh jutaan orang. Meski menyadari ini adalah jebakan, mereka tetap pergi ke fasilitas tersebut dan terlibat dalam pertempuran sengit. Dalam aksi penebusan, Booker mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Andy dengan menerima serangan yang seharusnya ditujukan untuknya. Pengorbanannya menyebabkan kembalinya keabadian Andy, yang kemudian mengamuk dengan kekuatan barunya. Namun, Booker yang kini fana akhirnya tewas setelah membunuh banyak penjaga.
Sementara itu, Nile bertarung dengan Quynh dan berhasil menghilangkan keabadiannya juga, tetapi Discord melukai Nile dalam pertarungan mereka.
Andy berhadapan dengan Discord di atap fasilitas, di mana Discord mengungkapkan bahwa ia juga telah kehilangan keabadiannya. Rencana jahatnya adalah untuk menangkap Joe, Nicky, dan Tuah, dan dengan kekuatan unik Nile, ia berencana untuk merebut keabadian mereka dan mengembalikannya pada dirinya sendiri. Andy, yang masih belum terbiasa dengan kekuatannya yang kembali, kalah dalam pertarungan. Discord berhasil melarikan diri dengan para tawanannya.
Dalam keputusasaan, Andy kembali ke perpustakaan Tuah, di mana ia bertemu dengan Quynh, yang kini telah menjadi manusia biasa. Keduanya, setelah mengesampingkan dendam masa lalu, bersatu karena musuh yang sama, dan memutuskan untuk bekerja sama demi memburu Discord dan menyelamatkan keluarga mereka yang tersisa.