Kehidupan seorang wanita berubah drastis ketika seorang pria berbahaya mendapatkan ponselnya yang hilang dan menggunakannya untuk melacak setiap gerakannya.
Sinopsis Film Unlocked (2023)
Pagi hari yang biasa dimulai dengan alarm ponsel membangunkan Lee Na-mi, seorang pegawai marketing di sebuah startup serta sering membantu di kafe milik ayahnya. Meski kehidupannya berjalan monoton, Na-mi sangat bergantung pada ponselnya untuk berbagai keperluan, mulai dari pengingat hingga komunikasi kerja.
Suatu malam, usai bersenang-senang dengan teman-teman, Na-mi tanpa sadar kehilangan ponselnya di dalam bus. Seorang pria mengambil ponsel tersebut. Keesokan harinya, teman Na-mi, Eun-Joo, menerima telepon dari seseorang yang mengaku menemukan ponsel itu dan berjanji mengembalikannya. Namun, suara dalam telepon ternyata palsu, pria tersebut menyamar sebagai perempuan untuk menipu Na-mi.
Setelah berjanji mengambil ponsel di kafe milik ayahnya, pria itu merusak layar ponsel tersebut dan mulai merancang niat jahat. Tidak lama kemudian, Na-mi diberi alamat toko reparasi ponsel untuk mengambil perangkatnya yang dikabarkan telah diperbaiki. Di toko tersebut, pria misterius bernama Jun-yeong, yang menyembunyikan wajah dengan masker dan topi, memasang spyware di ponsel Na-mi saat proses servis, sehingga dia bisa memantau aktivitas Na-mi secara diam-diam.
Jun-yeong mengawasi kehidupan Na-mi lewat ponsel yang terinfeksi, mengetahui rutinitas, lokasi, bahkan isi chat dan media sosialnya tanpa sepengetahuan Na-mi. Suatu saat, foto yang seolah menunjukkan Na-mi melakukan pelecehan terhadap rekan kerjanya tersebar di akun media sosialnya, menyebabkan Na-mi dipecat meski dia sudah menjelaskan ponselnya diretas. Atasannya tidak mau peduli.
Sementara itu, ayah Jun-yeong, Ji-man, seorang detektif polisi, tengah menyelidiki serangkaian pembunuhan misterius yang berhubungan dengan pohon plum, yang ia tanam bersama putranya dulu. Dia mulai mencurigai sang putra terlibat dalam kasus tersebut.
Jun-yeong mulai mendekati Na-mi dengan berbagai cara, seperti datang ke kafe ayahnya dan membeli barang secara online darinya. Ia berusaha menciptakan hubungan yang membuat Na-mi tidak curiga terhadap dirinya. Saat Na-mi menyadari ponselnya diretas, Jun-yeong tampil membantu dan memberikan penjelasan teknis yang meyakinkan sehingga Na-mi percaya padanya.
Namun, ayah Na-mi curiga dan memperingatkan anaknya. Jun-yeong yang mendengar pembicaraan mereka merasa terancam dan mencoba menyekap ayah Na-mi. Na-mi menyesal pernah menuduh Eun-Joo dan mengingat bahwa ia pernah memberikan password ponselnya saat servis.
Detektif Ji-man bersama rekannya menyelidiki toko reparasi Jun-yeong dan menemukan tempat itu berantakan. Na-mi datang ke sana bersama polisi dan menceritakan apa yang terjadi, lalu mereka bersatu untuk menangkap Jun-yeong. Namun, saat jebakan dipasang, pria yang tertangkap bukan Jun-yeong asli dan berhasil kabur.
Na-mi kemudian mengganti kartu SIM ponselnya agar tidak lagi terlacak dan menginap di rumah ayahnya demi keamanan. Namun, Jun-yeong masih mampu menghubunginya dan diam-diam menyusup ke rumah mereka. Pada malam hari, dia menyekap Na-mi dan ayahnya di bak mandi penuh air, memaksa Na-mi mengirim pesan palsu ke polisi bahwa semuanya baik-baik saja.
Beruntung, Ji-man dan tim datang tepat waktu, melumpuhkan Jun-yeong. Namun, detektif tersebut menemukan fakta mengejutkan bahwa pria yang mereka tangkap sebenarnya adalah pembunuh yang menyamar, dan Jun-yeong asli adalah salah satu korban dari pelaku tersebut.
Dalam situasi kritis, Na-mi mengambil pistol polisi secara diam-diam dan menembak pelaku hingga tewas, membebaskan dirinya dan keluarganya dari ancaman. Setelah kejadian itu, kafe ayah Na-mi menjadi populer kembali, dan saat ia membantu di kafe, Na-mi menyadari ada seseorang yang mengarahkan kamera ke arahnya, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan dan keamanan dirinya.